Thursday, June 17, 2010

Rindu Ini Milikmu



Ada setangkup resah waktu pagi datang,

seperti embun di ujung dahan,
Ada rindu yang tertahan...

Pahit getir juga yang ahirnya menamparku dari ketermanguan

Dalam riuh rendah bisik subuh, aku merindunya
Dalam dingin beku pagi buta, aku merindunya

Sesederhana ini aku mencintai "dia",
Bukan seperti bulan purnama
Bukan seperti mawar setaman
Bukan itu semua...

Sederhana layaknya hembusan nafas,
Sederhana layaknya rintik hujan
Sederhana layaknya gelak tawa juga ratap tangis.


Rindu ini untukmu,
Ardiyanti Sari
Perempuanku...


Subulussalam-Makassar 15 Juni 2010

[ditulis setelah rindu itu terkirim bersama udara dini hari dua hari lalu dan masih sesak terasa kini, Subulussalam 17 Juni 2010]

No comments:

Post a Comment