Thursday, August 14, 2008

tentang ayam bakar...

mendung begitu berat menggantung di tepi barat langit waktu aku putuskan untuk cabut dari kantor jam 04.00 sore tadi. sebenernya jam kantorku 07.30-17.00 tapi karena takut ujan so aku cabut lebih awal, dhasar pegawe bejat!!! becak melaju menyururi Jl. Teuku Umar dan sampailah aku di gang masuk menuju rumah kontrakan. transportasi di sini memang di dominasi oleh becak, bukan becak model goes seperti becak di Jawa pada umumnya tapi becak di sini tuh kayak motor yang ditempel sespan, sama kayak di Medan, bedanya di Medan lebih mahal. turun dari becak aku disambut remintik air yang mulai jatuh menyentuh permukaan kulitku...

badan capek, rumah sepi, dan mati lampu. lengkap sudah penderitaanku... saking capeknya sms masuk aja ga denger, tau-tau udah ada dua sms dari "fa" (mantan pacar terahirku) dan "rike" (temennya fa yang kayaknya lagi pdkt ma aku). beberapa saat aku terdiam dalam lamunan lampu idup lagi, ahirnya aku mandi juga!!! ga beberapa saat abis mandi temen seperjuanganku, sekantor n' serumah juga ngirim sms yang intinyadia mo makan, aku monitip ga? dan pas mereka pulang aku sambut dengan sesimpul senyum karena di tangan kanan udah ada bungkusan yang isinya "ayam bakar khas Jawa n' jus jeruk". perut kenyang dan sebatang Marlboro putih yang asapnya mengepul menjadi bentuk yang abstrak lalu larut dengan udara kota yang sejuk...

temen-temenku (Gilang n' Edi) udah pada mandi dan siap untuk memulai babak ke dua pertandingan PS antara mereka sendiri, dan aku? akupun memutuskan maen ke warnet, yah sementara ini warnet adalah hiburanku satu-satunya, pelarian dari dunia nyata yang ga selalu bisa menjawab segala pertanyaan, yang ga selalu bisa sesuai keinginan, sampe nanti aku bisa beli notebook sendiri. huh, kapan yah rapelan turun? udah ga tahan mo beli notebook!!!

Ohya, besok rencananya kami cabut ke Medan, kota yang hampir dua taon ini memaksa kami untuk beradaptasi dengan jarak sampe-sampe kami sudah menganggap Medan adalah kampung halaman kami. satu realita kalo kami ga bisa selalu pulang ke kampung halaman (Jawa) setiap saat membuat kami harus berpikir rasional, kami harus bisa have fun sama Medan. dan kenapa aku selalu memakai kata "kami" (yang bercetak tebel) adalah karena di angkatan 13 (2006-2007) STAN Medan jumlah mahasiswa yang dari Jawa ada 13 orang untuk spesialisasi (jurusan) Pajak dan 2 orang untuk spesialisasi Bea Cukai. aku sendiri juga ga tau kenapa hidupku sering banget bersinggungan sama bilangan 13? aku laer tanggal 13, masuk STAN juga angkatan 13 (Medan), jumlah temen dari Jawa di kelas Pajak ada 13 orang, aku juga sering ngarep gaji 13, hahahahaha.....

No comments:

Post a Comment