Tuesday, March 31, 2009

Selasa 31 Maret 2009 di Grobogan.com (10.54 pm)

ga kayak kemaren, malem ini langit berbintang meski dinginnya masih aja gerayangi kulit tubuhku. aku liat ke dinding dan pantes... ternyata AC idup!!! huh, aku capek, tadi abis ke perkebunan buat ngasih himbauan pihak perusahaan kalo hari ini terahir penyampaian SPT Tahunan. tepat menjelang istirahat siang tadi kami dipanggil sama Big Boss (Kepala Kantor) suruh ke perusahaan-perusahaan perkebunan (FYI: tempatku banyak perkebunan kelapa sawit). sampe ke kantor perusahaan aku sama Bang Joel bilang sama satpam mo ada perlu sama staf humas, sebut aja "Bangun". katanya lagi istirahat. OK, karena memang kita datengnya juga pas waktu yang ga tepat terus aku telepon Big Boss,

"ya, gimana Piq?"
"stafnya lagi istirahat, Pak."
"di situ siapa yang bisa ditemui?"
"istirahat semua pak, cuma satpam."
"minta aja nomornya sama satpam, kan ada."
"tadi saya sudah minta nomornya dari AR*, bentar lagi mo di sms."
"ya sudah, nanti kalo susah bilang aja urusan sangat penting. kalo mereka alesan istirahat bilang aja kamu juga lagi istirahat tapi dibela-belain dateng demi mereka, tekan aja, Piq."
"iya, Pak."
"ya sudah."
tut........................

setelah dapet nomornya dari AR* langsung aku telepon. satu, dua, tiga, sepuluh, duapuluh (serius, i do mean it!!!) bahkan lebih belum juga diangkat, malah panggilan-panggilan terahir bener-bener ga nyambung sama sekali, pasti di-nonaktif-kan. ga tau dia dalem hatiku udah maki-maki beribu kutuk dan hujat. detik-menit berlalu, aku masie nunggu sementara mentari dengan sombongnya menggagahi kami atas sana, menebar sinarnya yang menyilaukan mata, memanggang tiap apa aja di bawahnya termasuk kulit tubuhku sampe kemudian Mitsubishi Strada Triton melewati pandangan mata kami dengan anggun tapi gagah. seolah begitu bangga pada dirinya, si Triton melaju tenang tapi pasti menapaki tanah merah di bawahnya inci demi inci. setelah mobil parkir di kantor keluar seorang gempal melambai ke satpam sementara aku dari pos satpam mencoba berspekulasi kecil kalo dia orang yang bakal aku ajak ngomong. ternyata bener, satpam mempersilakan dan aku masuk kantor.

Bangun: "ada perlu apa, Pak?"
Topiq : "langsung saja, jadi kemaren kami pernah menyampaikan Surat Himbauan tentang SPT Tahunan, sudah terima?"
Bangun:"oh iya, Pak."
Topiq : "jadi kenapa sampe sekarang belom ada respon positif dari pihak Bapak, gimana tuh?"
Bangun: "itulah Pak masalahnya, di antara 25 nama dalam daftar surat tersebut
yang masih aktif tinggal 15 orang karena ada perampingan kemaren."
Topiq : "ya brati yang masie aktif aja yang dihimbau bikin SPT,
kalo yang udah keluar kan brarti memang di luar wewenang Bapak."
Bangun: "iya Pak, cuman masih ada ganjalan lain."
Topiq : "ganjalan gimana maksudnya?"
Bangun: "NPWP kami kan baru jadi kemaren, masa sudah bikin SPT?"
Topiq : "TMT-nya brapa? coba liat kartu NPWP-nya?"
Bangun: "ini, Pak."
Topiq : "gini lho Pak, TMT NPWP Bapak efektif Desember 2008, brati wajib bikin SPT."
Bangun: "wajib ya Pak? rencananya nanti jam dua juga saya mau ke kantor Bapak."
Topiq : "ya kami tunggu, kantor kami buka sampe jam tujuh malem karena ini hari terahir
dan kemaren kami sudah kirim himbauan, hari ini saya juga sudah dateng sendiri
kesini jadi ya mbok tolong dihargai, kalo kantor pajak laen ga ada yang menurunkan
petugas kayak gini segala. jadi jangan sampe bilang ga ada pemberitahuan. kami
sebenernya ga apa-apa kalo Bapak ga bikin SPT, yang kena sanksi kan Bapak.
coba Bapak pikir, kurang pelayanan apa coba? tapi kadang tu orang suka ga ngerti.
Bangun: "iya Pak, maaf Pak."
Topiq : "ya sudah gitu aja, kami ingatkan lagi KPP buka sampe jam tujuh tolong laporkan SPTnya."
Bangun: "iya Pak, terimakasih."
Topiq : "permisi."

dan setelah puas ngomong (memarahi) panjang kali lebar sama Pak Bangun, akupun berlalu dari pandangannya dan kembali ke kantor. jarang-jarang bisa ngomong kayak gitu sama Wajib Pajak. bagi pegawe laen yang (agak) sial ditaruh di TPT kondisinya terbalik, mereka malah sering dimarahi Wajib Pajak jadi sekarang aku yang balaskan dendam temen-temenku di TPT. biar impas, semesta kan butuh keseimbangan supaya tetep bisa bertahan dalam fitrahnya (hehehehe). sekali-kali boleh dunk pamer taring...

No comments:

Post a Comment